BSN Gelar Indonesia Quality Expo 2014

Metrotvnews.com, Jakarta: Guna  memacu kesiapan industri lokal dan nasional menghadai pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA ) 2015, Badan Standardisasi Nasional (BSN) akan  menggelar Indonesia Quality Expo 2014 di Jakarta.

"Ajang ini akan menjadi momentum berharga bagi industri lokal dan nasional  untuk mempromosikan diri terkait mutu dan kualitasnya," kata Budi Rahardjo, Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Humas BSN kepada pers di Jakarta, Jumat (5/9).

Budi berharap melalui kegiatan Indonesia Quality Expo yang akan di gelar di JCC tanggal 12-14 November mendatang dapat menjadi semacam ikon pemasaran bagi produk lokal. Ia mengingatkan bahwa pasar domestik menjadi bagian dari pasar global.

"Maka itu semestinya standard yang berlaku di pasar global juga harus diadopsi oleh pasar domestik," ujarnya.
           
Tanpa harmonisasi mutu dan kualitas dipastikan bahwa produk lokal akan ditinggalkan oleh konsumen baik konsumen domestik maupun konsumen luar negeri.
           
"Harus diingat bahwa pada era pasar bebas ASEAN, segala macam produk bersaing ketat termasuk soal harga. Bisa saja harga produk asing untuk produk yang setara lebih murah dibanding produk lokal," tambahnya.

Sementara Kepala BSN Bambang Prasetya mengingatkan, menghadapi MEA tahun 2015 tampaknya  industri dalam negeri belum sepenuhnya siap.

Indikasinya, kata dia, dari 12 jenis kelompok industri baru kelompok elektrikal yang sudah melakukan harmonisasi dengan industri di luar negeri.

"Sisanya seperti produk baja, produk bahan baku plastik, produk makanan dan sebagainya memang masih dalam tahapan jalan, mau siap-siap," cetus Bambang.

Bahkan industri farmasi dan otomotif hingga saat ini masih kesulitan untuk melakukan harmonisasi dengan produk asing akibat terbentur aturan yang berlaku di sejumlah negara.
           
Menurut Bambang, harmonisasi produk menjadi sebuah keharusan agar produk lokal bisa diterima di negara-negara lain. Harmonisasi juga berarti bahwa produk sudah sesuai dengan standard yang berlaku di antara negara-negara ASEAN.

Karena itu semestinya, 11 kelompok industri lainnya harus segera mempersiapkan diri. sosiasi masing-masing kelompok industri sudah saatnya lebih proaktif untuk segera mengharmonisasikan produknya. Sehingga pada saat MEA berlaku awal 2015, Indonesia tidak dijajah dengan produk-produk asing. (Syarief Oebaidillah)

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post
Ads1
Ads2